Minggu, 10 Oktober 2010

Ketika Ajal Menjemput Kita

Malam dingin udara terasa menusuk. Air mata menetes, mengalir begitu saja. Mengingat kematian bisa hadir kapan saja. Bahkan bila Allah menakdirkan detik ini kita meninggal dunia, maka detik inipun kita meninggal dan kita tidak dapat menolaknya. Kita tidak bisa berbuat apapun, sekalipun kita berlari keujung dunia, kematian tetap menjemput kita.

Rumah tiba-tiba penuh dengan tangisan. Anak-anak kita menangis. Pasangan hidup kita menangis. Orang tua kita menangis. Teman kantor, kerabat, tetangga, mereka semua menangis. Kita hanya bisa membisu, jasad kita dimandikan, dikafani, kemudian disholatkan. Selesai sholat tubuh kita dimasukkan keranda. Diangkat dan digotong keliang lahat. Diringi isak tangis orang-orang yang kita kasihi.

Tubuh kita diturunkan diliang lahat seukuran tubuh kita. Dimiringkan ke arah kiblat. Ditutup dengan papan. Tinggallah diri kita dalam kegelapan, sendirian dan kesepian. Tiada seorangpun yang mau menemani diri kita. Bahkan orang paling mencintai kita sekalipun pergi meninggalkan kita. Hanyalah amal kebaikan kita selama hidup didunia yang menemani kita. Amal kebaikan itulah yang menjadi bekal kita.

'Apabila nafas seseorang telah mendesak sampai dikerongkongan dan dikatakan kepadaNya. 'Siapakah yang dapat menyembuhkanmu?' dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan dengan dunia telah tiba dan tautan betis kiri dan betis kanan. kepada Tuhanmu-lah pada hari itu kamu dihalau.' (QS. al-Qiyamaah : 26-30).

10 komentar:

  1. TERIMA KASIH ARTIKEL INI MENGINGATKAN DAN MEMOTIVASI UNTUK BERBUAT KEBAIKAN.

    BalasHapus
  2. yaa ALLAH matikan kami dalam keadaan husnul khotimah, ingat kan kami akan ajal setiap kami lupa agar kami tetap mau berbuat kebaikan terus menerus tanpa henti, amiiin!

    BalasHapus
  3. Mati sesuatu yg gaib tetapi pasti datangnya, semoga kita bisa berbekal sebelum sampai kepada kita sendiri.

    BalasHapus
  4. kullu nafsin dzaa iqatul maut....hati hatilah setiap saat saat maut menjemput kita, sudahkah setiap saat kita mempersiapkan bekalnya. ?

    BalasHapus
  5. Ya Allah,,,,,,semoga kau jadikan husnul khotimah di achir hayatku

    BalasHapus
  6. Hanya perbuatan dan amal baik yang terus mengiringi kita sampai di Akhirat

    BalasHapus
  7. Ya Alloh...jadikan kami tetap istiqomah di jalan-Mu sampai akhir hidupku

    BalasHapus
  8. Ya Allah yang membolalk balikkan hati...tetatpkan hatiku atas agama yang koau ridhoi.... semoga kau jadikankan di akhir hidup bi khusnul khotimah

    BalasHapus
  9. Ya Allah yang membolalk balikkan hati...tetatpkan hatiku atas agama yang koau ridhoi.... semoga kau jadikankan di akhir hidup bi khusnul khotimah

    BalasHapus
  10. Masukkan komentar Anda...semoga husnul khotimah

    BalasHapus